Seputar spiritual, meditasi dan Reiki
Seputar spiritual, meditasi dan Reiki

Call us:+62 081 6533 777

Penggunaan pandangan magnetis setjara praktis

Ada seorang pemuda jang ingin mendapat kesan baik dari seorang gadis. Tidak setjara sungguh-sungguh akan tetapi hanja untuk main-main. Dalam suatu Gedung konsert ia duduk didpean seorang gasid dan memandangnja setjara kurang-adjar., sambal mengerlingkan amata, kadang-kadang menggerak-gerakkan pelupuk matanja, dan mengusap-usap airmata setajara menantang, bersenjum menantang. Gadis itu merasa pandangan mata kurang sopan jang dutdjukan kepada dirinja, dan ganti memandang pemuda itu dengan marahnja. Tak lama kemudian, gadis itu berdiri dan pindah tempat, untuk menghindarkan diri dari pandangan mata pemuda jang mengganggunja itu.

Dalam hal ini jang memegan peranan adalah seorang pemuda jang tiada sopan-santun, jang mengira bahwa ia tanpa latihan-latihan jang tjukup dan dengan tjara-tjara jang tak patut bisa memaksakan kemauannja, kepada orang lain. Setidak-tidaknja ia mengira, bahwa ia bisa menimbulkan perhatian gadis tersebut.

Sekarang tahulah anda, bahwa tjara  anda dalam menggunakan  pandangan magnetis tentja berbeda dengan tjara jang dipakai oleh pemuda tersebut. Anda harus jakin lebih dulu,  bahwa anda betul0betul memiliki pandangan magnetis itu, dan ini bisa anda ketahui dari sikap jang berobah dari orang-orang jang bergaul dengan anda.

Kemudian anda menjelidiki, apakah pandangan magnetis anda tetap, tak berkurang. Pandangan mata anda tidak boleh berkurang setelah anda tak belatih lagi, dan djika ternjata memang berkurang, anda harus memusatkan lagi perhatian anda kepada mata anda. Anda harus berusaha, supaja kedipan mata anda perlahan-lahan,  dan lagi djarang, misalnja hanja satu kali setiap menit. Djika ini sudah tertjapai, maka pandangan mata anda akan selalu magnetis.

Sekarang mulailah mengadakan pertjobaan-pertjobaan dengan salah seorang kawan anda. Katakanlah kepadanja, bahwa anda ingin melatih mata supaja emndapat pandangan mata jang tetap. Djanganlah mengatakan, bahwa anda ingin berlatih supaja mendapat pandangan memusat.

Silakan kawan anda duduk dukursi mengahdap anda, Kendorkan otot-otot anda, pusatkan kemauan anda pada pengiriman tenaga magnetis melalui mata, dan tataplah kawan and aitu dengan mengarahkan pandangan anda pada pangkal hidungnja.

Mula-mula kawan anda tak merasa apa-apa, dan sanggup bertahan menghadapi pandangan and aitu, akan tetapi untuk bisa bertahan , ia harus memegangi sandaran kursi erat-erat, roman mukanja ditenang-tenangkan setajra paksa, keringat berlinag-linang menggenangi djidatnja. Lama-kelamaan pandangan matanja mendjadi gelisah dan arah pandangannja itu tak bia mengenai anda, kaena anda tak memandang matanja, melainkan pangkal hidungnja.

Pandangan memusat jang anda pantjarkan menimbulkan perasaan aneh pada kawan anda. Ia  mengira,  bahwa pandangan anda menembus djiwanja Karena tenaga sjarafnja tertjah-belah, iapun mendjadi letih. Kegelisahanja berobah mendjadi ketakutan dan segera ia akan berkata dengan suara perlahan-lahan: “Saja menjerah!”, namun ia tak bisa mengelakkan matanja dari wadjah anda.

Maka hentikanlah pertjobaan ini dengan meninggalkan tempat-duduk anda sambal memberi isjarat setjara ramah-tamah, tak lupa pula mengutjapkan terima kasih atas kebaikan dan bantuan kawan and aitu. Djanganlah sekali-kali mengatakan, bahwa ia setelah melakukan laithan-latihan setjukupnja, akan mendapat kemadjuan-kemadjuan lebih pest daripada anda, sehingga mungkin bisa mengalahkan anda. Hal ini harus anda tjegah, djangan sampai terdjdi.

Apabila pertjobaan dengan beberapa kawan anda berhasil dengan baik, hadapilah orang-orang jang anda tak kenal – tapi selalulah bersikap hati-hati. Misalnja, orang jang sedang berdjalan, atau salah seorang diantara orang-banjak. Misalkan anda hadir dalam suatu ruangan-pesta. Djuga disini anda haru bisa menguasai diri, dan daja kemauan anda harus tetap utuh. Ada orang jang duduk didepan medja, dan anda memandangnja, sambal berpikir: “ Anda harus melihat kearah saja”. Seger orang itu akan memandang kearah anda, dan apabila ia melihat pandangan anda jang ramah akan tetapi tadjam itu, maka ia akan menundukkan kepalanja.

Pertjobaan-pertjobaan demikian ini bisa anda lakukan dimana-mana, dan bisa anda ulang-ulangi berkali-kali. Sebaiknja ialah, apabila latihan-latihan demikian itu bisa menambah kekuatan tenaga magnetis anda, meskipun pada hakikatnja hanja merupakan latihan-latihan sederhana sebagai perisapan untuk hal-hal  jang lebih penting dan lebih hebat.

Maka sekarang kita mentjobakan pandangan magnetis ini kepada bagian-belakang kepala orang , suatu hal jang tak begitu menimbulkan perhatian dan sensasi. Kita duduk dalam trem, dan didepan kita duduk pula seorang penumpang , jang akan anda djadikan sujet.

Kendorkanlah otot-otot anda. Pusatkan daja kemauan anda kepada pandangan-mata anda, dan pandanglah suatu titik pada belakan kepalanja, jakni tepat diantara tulang-kepala dan tulang punggun. Sebagaimana anda ketahui, otak adalah stasion pembangkit tenaga magnetis terbesar. Stasion besar ini tentunja perasa terhadap pandangan-mata anda. Soalnja ialah mentjari titik jang paling perasa dan titik itu ialah titi dibelakang kepala tersebut. Sinar-sinar magnetis mengenai tempat ini dan mempengaruhi otak. Orang jang bersangkutan setjara instinktif merasa, bahwa ia terkena arus magnetis, dan apabila bersamaan dengan arus itu anda menjarankan:”Tengok kebelakang!”, maka orang itupun akan menoleh kebelakang. Ia memandang kepada mata anda jang tadjam tapi tenang, dan iapun segera mengalihkan pandangannja kedjurusan lain.

Ulang-ulangilah pertjobaan ini, se-sering-seringnja. Ada kalanja pertjobaan dalam trem itu gagal, karena beberapa hal. Mungkin tenaga anda kurang kuat; daja konsentrasi  anda mendapat rintangan-rintangan, mungkin teanaga orang jang anda pandang itu sangat besar, dan lain-lainja. Hendaknja anda djangan putus asa. Latihan-latihan jang terdahulu menundjukan , bahwa anda memiliki tenaga magnetis, dan bahwa tenaga itu bisa diperkembangkan. Maka asal tetap tekun dan sabar anda pasti berhasil.

Dalam setiap pertjakapan, anda bisa menggunakan pandangan magnetis itu dengan hasil baik, asal pemborosan teanga dan keinginan untuk dipudji jang merupakan factor-faktor perintang, betul-betul disingkirkan.

Perhatikan pula apa jang tertera dibawah ini:

Kemauan mendorong akal anda untuk memikirkan baik-baik apa jang dipertjakapkan. Pikiran-pikiran terang dan bersahadja jang terbentuk dalam otak anda, merupakan dasar, dari kata-kata jang anda hendak utjapkan. Bajangkan, bahwa anda sendirilah jang mendjadi orang jand diadjak berbitjara, dan udjilah kata-kata anda, apakah tjukup djelas dan terang. Kemudian, terangkanlah dengan tenang maksud sambil memandang wadjah orang jang anda hadapi. Pandanglah pangkal hidungnja dan arahkan arus magnetis anda kesitu. Selain itu, anda memberi(memikirkan)saran: “Saudara menerima usul saja” maka saran itu bersama-sama dengan gelombang magnetis masuk kedalam akal orang tersebut.

Anda menundukkan dia dengan pesona mata anda; anda mempengaruhi dia dengan kemauan anda jang kuat, jang setjara sempurna anda pusatkan kepada gagasan bahwa ia akan menerima usul anda. Segera anda akan melihat sesuatu raksi tertentu pada orang tersebut,sebagai tanda bahwa ia menanggapi usul anda.

Alirkanlah arus positif kdjurusan orang tersebut. Untuk menambah kepertjajaannja trhadap anda dan ia akan mengambil keputusan keputusan sesuai dengan maksud anda. Ia  akan merasa bersjukur , senang, dan akan mengantarkan anda sampai kepintu-depan, dan katanja dalam hati: “Sungguh pertjakapan jang menjenangkan dan bermanfaat”.

 Inilah djusteru keistimewaan magnetism peribadi.

Anda mendjalarkan teanaga magnetis anda kedalam akal orang jang anda hadapi, dan ia melaksanakan apa jang anda kehendaki, karena ia sendiri takt ahu bahwa kemauan jang bekerdja dalam dirinja telah anda bombing. Seandai ia tahu, bahwa kemauan anda masuk ke dalam otaknja, ia akan mentjurigai anda dan akan berusaha sekuat-kuatnja untuk menolaknja. Oleh karena itu, hendaknja djangan sekali-kali mentjoba menjakinkan orang, bahwa anda telah mempengaruhinja. Ia pasti akan memungkirinja, dan hal ini akan mengetjewakan hati anda, Dan iapun akan membentji anda, karena dalam bawah sadarnja ia tahu, bahwa ada suatu tenaga dari luar jang masuk kedalam otaknja.

Dalam menggunakan pandangan magnetis dan konsentrasi pikiran ini, anda ada ditengah-tengah kehidupan jang njata. Anda tidak berada dalam kamar jang sunji, Anda tak bisa mengulangi pertjobaan-pertjobaan jang gagal, dah hasil-hasilnja(atau kegagalan-kegagalannja)segera terbutki.

Banjak hal-hal jang membelokkan perhatian, banjak soal-soal jang mengatjaukan pikiran anda, pendeknja anda harus mengatasi berbagai rintangan dan halangan.

Segala keberatan-keberatan dan rintangan-rintangan ini akan lenjap sebagai dihembus angin, setelah pertjobaan-perjtobaan berhasil.

Perasaan aneh, jang mungkin sedang meliputi anda, djuga dialami oleh insinjur-insinjur muda, dokter-dokter muda, guru-guru muda, dan orang-orang lain jang baru sadja mengindjak lapangan pekerdjaannja, Mereka, meskipun penuh dengan ilmu, bingung menghadapi orang dan keadaan.

“Ja”, kata mereka, “ Saja telah banjak beladjar disekolah, akan tetapi djusteru saja tak mendapat peladjaran sedikitpun tentang hal-hal jan djusteru saja perlukan dalam kehidupan ini. “Utjapan utjapan demikian ini menandakan adanja kekurangan-kekurangan pada mereka atau kekurangan-kekurangan dalam Pendidikan mereka.

  • Teori-teori sering kebentur  kepada praktek kenjataan. Akan tetapi, kelak akan ternjata bahwa djusteru praktek kenjataan inilah jang akan memperkokoh teori jang benar. Oleh karena itu djanganlah kuatir.
  • Apabila kita telah melihat kebenara, maka ketakbenaran tak memuaskan kita lagi.

Dalam latihan-latihan praktis, kita mengetahui nilai  apa-apa jang kita peladjari. Dalam pada itu magnetism peribadi bukanlah tenaga jang akan membuat anda setjara enak njawam-tenteram meluntjur dalam kehidupan ini sambal bermalas-malasan.

Sebaliknja, magnetism peribadi  adalah tenaga jang anda harus kuasai dan gunakan untuk mentjapai kemadjuan-kemadjuan dilapangan masjarakat dan rohani.

Apabila ternjata, bahwa pertjobaan-pertjobaan itu sukar maka  masih ada pertjobaan-pertjobaan lain jang ringan dan menjenangkan, jang hampir selalu berhasil. Pertjobaan-pertjobaan ini bisa diselling-selingkan diantara pertjobaan-pertjobaan jang berat.

Misalnja anda bertjakap-tjakap dengan seorang kawan.

Ia tak tahu bahwa anda sedang mentjoba menggunakan tenaga-tenaga roahni, dan ia berbitjara dengan anda tanpa ada tjuriga apa-apa. Sementara itu anda menganggap perlu untuk membuktikan kelihayan magnetism peribadi anda, tanpa emnggunakan pandangan-memusat. Antara anda dan kawan anda anda suasan saling pertjaja-mempertjajai.

Arus-arus magnetis ber-gelombang-gelombang antara anda dan dia, dan sudah sewadjarnjala, bahwa hasilnja pun memuaskan.

Pada suatu saat, kwan anda ingin memperkembangkan suatu gagasan. Anda arahkan pandangan-memusat anda kepada pangkal-hidungnja tenang-tenang  dan dalam hati berkata: “ Pikiran anda menudju kearah…..(Isilah sendiri dengan kata-kata jang sesuai  dengan djalan pertjakapan). Saat terbaik untuk mempengaruhi ialah saat dimana ia ragu-ragu, misalnja Ketika ia mentjari kata-kata jang tepat. Berilah kepadanja suatu pikiran kuat berupa kalimat tertentu, dan hampir boleh dipastikan ia akan memakai kata-kata dalam kalimat jang anda pikirkan.

Sesungguhnja ini terdjadi setiap hari be-ratus-ratus kali setjara serta-merta. Oleh karena itu mudah sadja untuk melakukannja dengan sadar. Djuru pidato-pidato ulun biasanja menagrahkan dahulu pandangannja kesegala sudut ruangangan tempat duduk hadirin, sebelum mulai dengan pidatonja. Mereka berbitjara dengan maksud dan niat jang kuat, supaja kata-kata mereka masuk kedalam otak pendengar-pendengarnja. Dan kadang-kadang para hadirin sudah mendengarkan kata-kata, sebelum kata-kata ini diutjapkan, meskipun soal jang diketengahkan adalah soal baru.

Sebaliknja, orang jang mempunjai tenaga magnetis kuat, sering berhasil menjarankan suatu perkataan kepada pembitjara, jang setjara tidak sadari ia pakai berulang-ulang, meskipun ia tak bisa menggunakan perkataan itu setjara terus-menerus.

Ada suatu kisah tenang seorang murid bangsa djerma jang memiliki tenaga magnetis besar sekali. Peladjaraannja dalam Gymnasium tidak madju, karena ia terlalu gemar berolahraga. Namu ia selalu naik kelas.

Anak itu setjara kebetulan mengetahui bahwa ia memiliki tenaga magnetis sangat kuat, dan bisa mempengaruhi teman-teman sekolahnja, bahkan guru-gurunja. Apabila ia mengerdjakan ulangan tertulis, hasilnja kurang baik, akan tetapi bagian lisa selalu ia laksanan dengan hasil gilang-gemilang.

Anak itu mengingat-ingat beberapa pertanjaan-pertanjaan jang djawaban-djawabannja dihafalkannja sampai mahir. Ketika menghadapi gurunja, jang biasanja letih karena banjaknja pekerdjaan, ia memasukan tenaga magnetis kedalam otak gurunja berupa pertanjaan-pertanjaan jang telah dihafalkannja itu. Tentu sadja ia bisa mendjawab semua pertanjaan. Akibatnja, ia selalu naik kelas. Pada udjian penghabisan guru-gurunja terpaksa memberi pertanjaan-pertanjaan tertulis jang dibuat oleh panitia udjian. Ia tak bisa mendjawab pertanjaan-pertanjaan itu dan demikian ia tak mendapat idjazah.

Kisah ini membuktikan betapa orang bisa menggunakan Magnetisme Peribadi dengan hasil jang sungguh mengherankan.

Mangkin djauh anda madju dalam lapangan magnetism peribadi, mangkin besar kepertjajaan anda akan hasil-hasilnja. Beberapa perisapan-persiapan seperti mengendorkan otot, achirnja bisa diabaikan. Berdirilah dielakang djendela dan pandanglah seorang jang lewat didjalan. Dengan tenaga magnetis , anda bisa menjuruh dia membelokk kekiri atau kekanan. Tenaga-tenaga itu bisa anda djalarkan kebagian-bagian badannja jang mana sadja, tak usah mesti kebagian-belakang kepala. Lambat laun djarak pengaruh itu bisa ditambah , sesuai dengan keperluan.

Djuga dengan sika panda tenang-tenteram, tjara bitjara anda jang menawan. Anda bisa memberi pengaruh baik kepada lingkungan anda.

Sampai dimana penaruh tenaga ini, terbukit dari kisah kolonel Ingersoll. Kolonel Amerika beranam Ingersoll berhasil menggunakan tenaga magnetisnja dengan baik sekali.

Tjeramah-tjeramahnja jang riang-gembira, dan pidato-pidato nja jang optimistis menawan para pendengarnja. Dalam pada itu, ia suka mengemukakan pikiran-pikiran aseli, jang mengagumkan para hadirin. Dibawah ini adalah suatu kisahnja: “Saja mempunjai teman, namanja Haley, orangnja gagah dan kuat. Pada suatu hari saja mendapat kabar, bahwa ia hampir meninggal, dan sebelum meninggal mau bertemu dulu dengan saja. Isterinja menjambut kedatangan saja dengan wadjah jang gelap suram. Saja masuk kedalam kamar, tempat Haley berbarin, dan memang ia sedang bersiap-siap untuk mati. Apa jang diderita, saja tak tahu, jang terang ialah bahwa mukanja putjat, kekuning-kuningan.

“Haley,” Kata saja,  “sungguh sial untuk mati dengan warna muka jang kuning-putjat. Sungguh warna jang tak bisa dibaggakan, Salah-salah nanti saudara bisa ditolak oleh malaikat dan disuruh pulan Kembali kedunia”.

Demikianlah saja berbitjara dalam suasana bertjanda dengan dia. Maka saja ambillah tjermin dan saja letakkan didepan mukanja. Ia tersenjum, Kemudian saja memberi nasihat kepada isterinja jang menangis supaja bersikap seolah-olah suaminja tak akan amti, akan tetapi masih sanggup bbertahan paling sedikit duapuluh tahun. Jang mejebabkan ia sakit tak lain tak bukan ialah wadjah(isteri)nja jang selalu gelap-suram itu. Njonja Haleylah jang melenjapkan ketabahan hati suaminja dalam menghadapi penjakitnja.

Pidato pendek ini membesarkan hati Haley, jang berhasil mengumpulkan tenaga untuk berpikir setjara wadjar. Sering ia mengatakan kepada saja, bahwa saja telah menolong dia dari bahaja maut”.

Kategori