Minggu lalu, seorang teman saya, yang sudah setahun tidak saya temui, datang berkunjung. Kami banyak mengobrol, bahkan berdebat serius tentang apa yang paling penting dalam hidup. Apa yang harus didahulukan? Dan mengapa atau mengapa kita tidak boleh bergantung pada apa pun di dunia ini?
Singkatnya, pendapat teman saya adalah, Uang harus didahulukan. Jika tidak ada uang atau hal-hal materi, tidak ada kehidupan yang dapat dipertahankan. Kita juga tidak boleh bergantung pada Tuhan, karma, atau apa pun. Itu semua tidak berguna untuk mewujudkan keinginan kita.
Bagi saya, tentu saja saya bergantung pada kekuatan hidup. Saya mengusulkan sebuah ide, bahwa hidup harus diterima apa adanya, dan keinginan hidup dari kekuatan hidup di dalam diri kita mendesak untuk hidup dan berkembang. Tergantung pada kekuatan hidup itu, tujuan kita bisa sukses atau tidak.
Saya yakin banyak dari Anda mungkin berpikir sama seperti kami, dan juga bertanya-tanya tentang bagaimana kita harus mengatur hidup kita agar dapat menuntun kita menuju kehidupan yang bahagia dan sejahtera.
Teman saya berkata, “Hal-hal materi atau uang dapat menyelesaikan masalah apa pun dalam hidup saya, tanpanya, saya tidak dapat menjadi lebih kaya.”
Saya berkata, “Kekuatan hidup adalah hal yang paling penting, jika dikatakan kita hidup maka kita hidup, mati dan mati, ketika kekuatan hidup di dalam diri kita masih berkata kepada kita untuk hidup, masalah apa pun yang tampaknya mustahil untuk dipecahkan akan terpecahkan dengan sendirinya secara ajaib.”
Teman saya berkata, “Dengan usaha, rencana, dan kerja keras kita sendiri, kita dapat mencapai kesuksesan, jika ada sesuatu yang menghalangi kita, kita harus menyusun rencana untuk mengatasinya dan mengalahkannya.”
Saya berkata, “Dengan memahami bagaimana kekuatan hidup mengatur pikiran dan tubuh kita, kemudian bagaimana ia beroperasi di alam, kita dapat menyusun rencana untuk mencapai tujuan kita dengan aman dan mudah, jika ada rintangan di jalan kita, kita dapat mengatasinya, sehingga itu tidak akan menjadi rintangan lagi.”
Teman saya berkata, “Tuhan atau kekuatan hidup tidak pernah menjawab doa saya, jangan berikan saya jawaban langsung untuk mendatangkan lebih banyak uang kepada saya karena saya membutuhkan uang.”
Saya berkata, “Tuhan atau kekuatan hidup dapat diandalkan, karena ia menjawab kita diam di saat dibutuhkan. Ketika jawaban itu terwujud, orang-orang melihatnya sebagai keajaiban yang terjadi, banyak orang membuktikan bahwa uang atau apa pun yang kita butuhkan datang sebagaimana adanya dari surga”
Teman saya berkata “Hanya usaha dan kecerdasan saya yang mendatangkan keberuntungan dan rejeki, tanpa usaha, hal-hal baik apa pun tidak akan terwujud”
Saya berkata “Ketika Anda memercayai kekuatan hidup, hati nurani Anda akan memberi tahu Anda apa yang harus Anda lakukan untuk mencapai tujuan Anda, jika Anda perlu mempelajari keterampilan khusus, maka ikutilah, pelajari keterampilan itu, mungkin Anda merasa perlu bertemu seseorang atau membaca sesuatu, lakukan saja, ketika waktunya tepat, Anda akan merasakan bahwa apa yang Anda cari datang kepada Anda dengan sendirinya.”
Teman saya berkata “Mempercayai Tuhan atau kekuatan hidup tidak ada gunanya, menjadi baik tidak ada gunanya, karena banyak orang jahat dan kejam dapat berhasil tanpa menjadi baik”
Saya berkata “Yah, kita hidup di dunia yang diatur oleh seperangkat hukum alam, siapa pun yang mematuhi hukum tersebut akan mendapatkan apa yang mereka inginkan, Tuhan atau kekuatan hidup tidak peduli apakah orang itu baik atau buruk menurut standar manusia, siapa pun yang patuh, mereka akan mendapatkan hasilnya. Percaya kepada Tuhan atau kekuatan hidup berarti kita mengakui hukum-hukum-Nya dan berusaha untuk hidup menurut hukum-hukum-Nya. Jadi, tidak ada yang boleh menghakimi orang lain, biarlah Tuhan atau kekuatan hidup yang menghakimi orang-orang seperti itu, jika kekuatan hidup tidak berguna untuk mempertahankan keberadaan mereka, maka sesuatu akan terjadi untuk mengubah keadaan”
Bagi saya, kedua sudut pandang itu valid, karena menggambarkan realitas yang sebenarnya. Saya dapat memahami pandangan teman saya karena saya juga sering memikirkannya. Namun, kekuatan hidup dalam diri kita begitu besar, saat saya belajar dan berlatih Reiki, saya merasakannya semakin kuat setiap hari.
Tidak ada batasan apa yang dapat kita pikirkan dan lakukan, baik atau buruk hanyalah sebutan untuk tindakan yang menghasilkan hasil yang kita suka atau tidak. Itu adalah masalah pilihan, tentang apa yang ingin kita ciptakan di dunia ini. Jika kekuatan hidup dalam diri kita setuju, apa yang ingin kita ciptakan akan terwujud.