Seputar spiritual, meditasi dan Reiki
Seputar spiritual, meditasi dan Reiki

Call us:+62 081 6533 777

Akibat Djasmani (Fisiologis) Pernapasan lengkap

Banjak sekali keuntungan2 berkat melaksanakan pernapasa lengkap. Siswa jang dengan seksama membatja dan menelaa halaman jang lalu, tak usah dijakinkan lebih landjut mengena faedah dan gunanja.

Pelaksanaan pernapasan lengkap menjebabkan orang tak mu dah kena tbc dan penjakit2 paru² lainnja, dan akan kurang pul kemungkinan bisa dihinggapi oleh penjakit2 seperti pilek dan se bangsanja.

Tbc terutama sekali disebabkan oleh kurangnja dajahajati (da jahidup), disebabkan karena kurangnja udara jang dihirup. Djik dajahidup mendjadi berkurang, maka orang mudah diserang dar dihinggapi penjakit. Pernapasan jang kurang lengkap dan sempur na membiarkan sebagian besar paru² tak bekerdja, dan bagian jang tak bekerdja ini mendjadi sasaran kuman², jang masuk me nembus kedalam djaringan² jang lemah, dan dalam waktu singka menimbulkan kerusakan² parah. Djaringan-paru² jang sehat mam pu menanggulangi serangan kuman²-penjakit. Dan tjara satu²nj untuk mempertahankan dan merawat paru² supaja tetap seha ialah dengan menggunakannja se-baik²nja.

Orang2 jang sakit tbc., sering mempunjai dada jang tjiut (sem pit). Ini merupakan suatu tanda, bahwa tjara bernapas merek salah, sehingga dada mereka tak bisa berkembang setjara leluasa Siapa melaksanakan pernapasan lengkap, akan memperoleh dad jang penuh dan lebar, dan siapa jang dadanja sempit (tjiut) bis mengembangkan hingga mentjapai ukuran² jang normal, asal me reka mau mempraktekkan metode pernapasan lengkap ini. Merek itu djika sajang pada kesehatannja, akan memperkembangka dadanja. Penjakit pilek (selesma) misalnja mudah dienjahkan dengan melaksanakan menarik napas dalam² beberapa menit kuat². Seluruh tubuh akan berasa hangat. Kebanjakan selesma bisa disembuhkan dengan melakukan pernapasan lengkap, dan satu hari lamanja melakukan dieet (pantang makanan jang tak perlu). Mutu darah tergantung sebagian terbesar kepada penjerapan zat-asam oleh paru². Apabila tak tjukup udara diserap oleh paru², mutu darah itu merosot, penuh berbagai matjam kotoran². Tubuh ke. kurangan zat² makanan, dan sering diratjuni oleh bahan²-ampas (afvalproducten), jang tetap tinggal didarah. Karena seluruh badan, setiap organ, mendapat makanannja melalui darah, darah kotor tentu buruk sekali pengaruhnja kepada seluruh tubuh. Tjara memperbaikinja mudah sadja laksanakanlah pernapasan lengkap para Yogi. –

Perut dan organ²-pentjernaan lain sering menderita, karena tjara pernapasan jang salah. Tidak sadja karena tidak mendapat zat-asam dari darah jang harus bersenjawa dengannja sebelum bisa dihantjurkan dan diserap. Djelaslah, bahwa pentjernaan dan peresapan makanan terganggu oleh pernapasan jang buruk. Apabila pengolahan tidak normal organisme tak mendapat tjukup makanan, selera-makan lenjap, tenaga badan dan enerzi berkurang, achirnja orang bisa sakit dan mati. Semua itu semata-mata karena ia tidak bernapas dengan tjara jang djitu.

Bahkan tatasjaraf pun terganggu pula oleh pernapasan jang salah, karena dengan demikian otak, sumsum-belakang, pusat². sjaraf dan sjaraf2 kekurangan zat makanan, disebabkan karena darah kurang deras mengalirnja dan sumsum mendjadi lemah, sehingga kurang sanggup menghasilkan, merawat dan mengalirkan arus-sjaraf. Dan mereka itu akan kurang makan, djika zatásam jang diserap oleh paru² tidak tjukup.

Arus-sjaraf itu sendiri atau lebih tepat: sumber-tenaganja. mendjadi berkurang karena tjara bernapas jang kurang tepat. akan tetapi ini termasuk soal lain, jang akan kami bahas kelak.

Tudjuan kami ialah menundjukkan bahwa tatasjaraf tak bi digunakan mengangkut tenaga-sjaraf (dajasjaraf, zenuwkracht a.l. karena pernapasan jang tidak djitu.

Pengaruh organ² perkelaminan kepada kesehatan pada umur nja kita ketahui dan tak perlu dibahas setjara mendalam dan pa djang lebar, akan tetapi biarlah kami terangkan disini, bah kelemahan organ²-perkelaminan itu mempengaruhi kondisi selur badan. Pernapasan lengkap-sempurna mentjiptakan irama, jan dimaksudkan oleh Alam sendiri, supaja fungsi badan jang pentin ini tetap harmonis. Sedjak awal kita maklum bahwa daja-kelam mendjadi mangkin kuat, dan bahwa dengan saling pengaru mempengaruhi, dajatahan tubuh mangkin baik pula. Ini tak berar bahwa dengan demikian nafsu² rendah dibangkitkan samaseka tidak. Para Yogi mengandjurkan kemadyaan dan kesutjian, da mengetahui tjara menguasai dan mengendalikan nafsu² hewan Menguasai daja-kelamin tak berarti melemahkan daja itu, da adjaran²-Yogi mengatakan, bahwa manusia, baik wanita maupu pria jang alat-kelaminnja sehat dan normal, kemauannja untu menguasai diri sendiri mendjadi kuat. Yogi pertjaja, bahwa banja ketewasan² kelamin (sexuele ontaardingen) disebabkan kare bangunan tubuh jang tak-selaras. Djika diperiksa masalah ini baik maka adjaran²-Yogi itu memang djitu.

Disini bukan tempatnja membahas masalah ini setjara pandjang lebar, akan tetapi para Yogi tahu, bahwa tenaga-kelamin bisa d simpan dan digunakan guna memperkembangkan tubuh dan djiw jang lebih baik daripada diboroskan untuk mengumbar hawanafs sebagaimana terdjadi pada orang2 jang kurang pengetahuan.

Balk siswa mau-atau-tidak menerima adjaran Yogi tentang madyaan (moderation) dan hidup sutji, namun ia akan mengala bahwa pernapasan lengkap lebih banjak djasanja bagi kesehata alat2 kelamin daripada tjara2 jang lain. Ingatlah, bahwa jan kami maksudkan ialah kesehatan normal, bukan kesehatan lua biasa. Manusia jang mengabdi pantjaindera (sensuele mens), mengalami bahwa normal berarti kurangnja, bukan bertambahnja hasrat-keinginan. Orang jang lemah akan mengalami kebangkitan tenaga² setjara umum.

Hendaknja djangan ada salah-paham tentang hal ini. Idaman para Yogi adalah badan (tubuh) jang kuat disegala segi, dibawah pengawasan kemauan jang kuat dan sehat, didjiwai oleh tjita² tinggi.

Dalam melakukan pernapasan lengkap, maka selama bernapas itu sekat-ronggadada mengkerut, dan sedikit menekan hati (limpa), isi-perut dan organ² lain. Ini, jang berkat gerak irama paru² merupakan pidjatan lemahlembut pada organ², merangsang orang² ini bekerdja dan membangkitkan kegiatan²nja setjara normal. Tiap pernapasan ikut bertugas melakukan kegiatan alat² pentjernaanmakanan dan organ² penggetahan (afscheidingsorganen). Pada Pernapasan Tinggi dan Sisi, sering kali organ² itu menarik banjak keuntungan dari pemidjatan ddalam tubuh ini.

Dunia modern mentjurahkan banjak perhatian kepada Pendidikan Djasmani. Ini suatu gedjala jang bagus dan patut disambut dengan gembira. Akan tetapi kita hendaknja djangan lupa, bahwa melatih otot² luar sadja belum tjukup. Djuga organ² dalam memerlukan latihan, dan jang dimaksudkan latihan oleh alam ini ialah pernapasan jang patut dan tjukup. Sekat-ronggadada adalah alat alam utama untuk memidjat bagian dalam tubuh itu. Gerak2 sekatronggadada ini menggetarkan organ2 pentjernaan dan organ² penggetahan, memidjat-midjat dan meng-gosok² pada setiap tarikan dan pengeluaran napas, mendorong darah organ itu, menekannja keluar lagi dan membuatnja kuat dan kenjal. Setiap organ, setiap bagian tubuh jang tak dipelihara-geraknja, lambat-laun mendjadi susut, dan achirnja tak bisa lagi bertugas dengan baik. Kurangnja gerak dalaman jang disebabkan karena kerdja sekat-ronggadada, menimbulkan penjakit. Pernapasan lengkap memberi gerak jang diperlukan kepada sekat-ronggadada dan dengan demikian melatih dada bagian tengah dan atas. Tugas kerdjanja sungguh ,,lengkap”.

Dilihat dari segi fisiologi Barat sadja, belum lagi dipandang dari sudut filosofi dan ilmupengetahuan Timur, sistim pernapasan lengkap para Yogi sangat penting bagi setiap pria dan wanita, tua-muda, jang ingin sehat dan tetap sehat. Djusteru karena sangat sederhana, banjak orang jang tidak mau mentjobanja, sedangkan mereka mau mengeluarkan banjak ongkos untuk melaksanakan ..sistim2 mahal” untuk mendapatkan kembali kesehatannja. Sang Kesehatan mengetuk pintu, tapi mereka tak mau membukanja.

Sesungguhnjalah, batu jang dialpakan (diabaikan) oleh para arsitek ini, ternjata adalah batupendjuru Kuil Kesehatan.

Kategori