Manusia adalah sumber-tenaga jang hidup. Ia senantiasa memantjarkan tenaga magnetisnja dan orang-orang disekitanja kesentuh oleh pemantjaran ini , sedangka ia sendiri mendapat pengaruh tenaga-tenaga dari orang-orang disekitarnja.
Jang tersebut belakangan ini bisa membahajakan. Ada kalanja tanpa disengadja orang berada dalam lingkungan pendjahat-pendjahat. Orang-orang ini memusatkan daja kemauannja kepada pikiran-pikiran negative, dan sering mereka(mungkin tanpa menjadarinja) menghantjurkan tenaga positif orang jang djudjur. Orang djudjur itu achirnja mendjadi pendjahat.
Suatu kedjadian jang biasa sadja, bukan?
Akan tetapi seandai orang ini mengetahu pengaruh daja kemauan jang besar itu, dan seandai ia menggunakan tenaga ini untuk menolak pikiran-pikiran negative, ia nitsjaja tak akan keluar sebagai orang jang kalah, akan tetapi sebagai pemenang.
- Selaini daripada itu, akal hanja dapat bekerdja dengan baik, apabila ia mengasjiki satu pikiran sadaja. Disini kemauan mempunjai tugas untuk menjingkirkan pikiran-pikira lain dan menolaknja dengan sungguh-sungguh! Supaja akal dan ingatan bisa bekerdja dengan sempurna, maka penolakan pikiran-pikiran lain jang tak perlu adalah suatu sjarat mutlak.
Segala Latihan akal, kemauan dan ingatan, bermula dengan pembatasa, atau boleh dinamakan : Konsentrasi.
Djika anda bermaksud untukmenggunakan tenaga magnetis anda sebaik-baiknja, anda harus pandai berkonsentrasi. Manusia jang bingung dan gelisah pasti tak bisa berkonsentrasi. Kita tak mengatakan, bahwa setiap orang harus beladjar berkonsentrasi, karena ada orang-orang jang karna pekerdjaan atau kebiaaanj sudah bertahun0tahun beladjar berkonsentrasi. Misalnja, seorang jurutik jang berusaha men tik se-tjepat-tjepat. Ia mengonsentrasikan kepada tangan dan tuts-tuts mesin-tulisnja. Apabila konsentrasi itu dikendorkan sebentar, maka mentiknja tak sempurna lagi, ada salahnja. Oleh karena itu, memusatkan pikiran(konsentrasi) adalah mutlak perlu bagi setipa pekerdjaan. Siapa jang pandai berkonsentrasi, pasti menghasilkan pekerdjaan jang selalu lebih banjak dan bermutu dari orang jang kurang bisa memusatkan perhatiannja. Setipa orang ingin menghasilkan pekerdjaan sebaik-baiknja, akan tetapi tak semua orang mampu untuk mengejahkan pikiran-pikiran sampingan dan memkasa akalnja supaja hanja memikirkan soal jang sedang dihadapi. Hal ini disebabkan , karena kemauannja lemah dan tenaga-tenaga negative dan ketjenderungan-ketjenderunga buruk menguasai dirinja.
Apakah kemauan itu bisa menguasai akal, sehingga bisa memusatkan pikiran pada satu soal selama lima menit? Tidak, djawab kita, djwab ini tak usah mentjemaskan anda. OIni hanja membuktikan, bahwa anda kurang berlatih, dan bahwa anda bisa mulai sekarang berlatih. Siapa jang mau beladjar berhitung, harus mulai dengan 1+1 = 2. Djika ini sudah dipahami, siswa bisa memperkembangkan ketjakapan berhitungnja, dan kelak malahan bisa mempeladjari ilmu pasti menengah dan ilmupasti tinggi. Professior-professor ilmu past jang masjhur-masjhur sekarang, ebagaimana halnja anda dan saja, mulai dengan beladjar: 1+1 = 2 . Oleh karena itu dalam melatih kemauan, djangalah meremehkan latihan-latihan jang sederhana, sebab tanpa lebih dahulu mengetahu kebenaran bahwa 1+1=2, professor dalam ilmu pasti itu tak pula bisa mentjapai tjita-tjita nja. Oleh karena itu kita mulai dengan latihan jang sangat sederhana.
Ambillah setjarik kertan dan pensil. Letakkan djam anda didepan anda dan katakahlah kepada diri anda: “Selama satu menit saja meusatkan perhatian kepada djam ini”
Djang terlalu mengharapkan hasil-hasil jang hebat. Bahkan hampir boleh dipastikan , bahwa pertjobaan pertama ini gagal.
Dan sekarang,setiap kali pikrian anda menjeleweng, buatlah tjorenta dengan pensiil diatas kerta. Dengan sungguh-sungguh memperhatikan pikrian-pikiran anda jang menjeleweng, akan ternatalah, bahwa anda mula-mula hampir kehabisan waktu untuk menandai tiap-tiap penjelewengan dengan tjoretan pensil.
Apabila anda setiap sekon mentjoret stau kali maka ini berarti bahwa anda dalam menit pertama telah menjeleweng enampuluh kali.
Ulangilah pertjobaan ini dengan sabar dan tenang hingga anda hanja melakukan dua tau tiga penjelewengan dalam satu menit. Tahulah anda sekarang, bahwa meskipun nampaknja sederhana, namu sesungguhnja sukar. Berminggu-minggu, bahkan ber-bulan-bulan anda tidak mampu melaksanakan pertjobaan ini dengan berhasil.
Djika sudah berhasil, terdjadilah perobahan dalam akal anda. Pikiran-pikrian jang bersimpang-siur dan memikin anda rusuh-gelisha, lenjap. Pertimbangan-pertimbangan anda mendjadi mangkin tegas dan terang-benderang. Pikiran anda dipimpin oleh kemauana, tak lagi oleh bawah sadar jang sewenang-wenang, dan tak pula oleh hal-hal jang serba kebetulan.
Akal anda mendjadi perkakas jang bekerdja baik dan rapi.
Tiap-tiap hari keluarlah tenaga-tenaga jang bisa anda gunakan untuk mempengaruhi orang lain.
Kemauana anda, jang tak lagi dihalang-halangi dan diganggu oleh akal jang atjak-atjakan, tumbuh berkembang mendjadi tenaga jang hebat, tak terkalahkan.
Demikianlah hasil-hasil sewadjarnja daripada proses konsentrasi. Akan tetapi proses ini bisa matjet, djika diganggu oleh kemauan jang sakit. Oleh karena itu, sebelum membahas leibh landjut latihan-latihan konsentras, akan kita bahas dulu hal-hal mengenai penjakit-penjakit kemauan.