Dari mana datangja magnetism peribadi? Di perguruan-perguruan tinggi mana diadjarkan dan siapa mahaguru-mahaguru jang mengadjarnja?

Ketika nenek Mojang bangsa Eropa dating ke benua Eropa dari Asia Barat. Mereka terpaksa melakukan perdjuangan hidup berat karena iklim jang dingin dan daerah jang kasar-liar. Dengan demikian, kearifan dan ilmu jang mereka bawa dari Asia, untuk Sebagian besar hilang. Akan tetapi di Asia sendiri pengetahuan itu telah diperkembangkan dengan hebatnja oleh orang-orang india dalam zama Ketika nenek Mojang bangsa Eropa masih hidup berkeliaran di hutan-hutan, berpakaian kulit binatang.

Satu tjabang kearifan dan ilmu purba ini dibawa ke Mesir, dimana kaum paderi bersedia mendjadi penmelihara dan pelakananja.

Demikianlah maka kita melihat penjelidikan dan pentelaahan magnetism peribadi berabad-abadd lamanja berkembang di dua daerah-peradaban, jakni India dan Mesir. Kita melihat magnetism peribadi dipeladjari diperguruan-perguruan tinggi pada zaman-zaman itu dan buah-buahnja jang matang dan lezat bahkan sampai sekarang masih tersimpan dan tersedia dalam kitab-kitab kedua bangsa ini.

Diindia sampai sekarang orang-orang masih asjik mempeladjari magnetism peribadi dan bahkan achir-achir ini ilmu itu mengalami perkembangan jang pesat sekali. Sebaliknja, tjabang di Mesir susut bersamaan dengan runtuhnja keradjaan Lembah Nil. Sepotong-potong . sekelumit-sekelumit ilmu mengenai tenaga-tenaga djiwa jang telah diperkembangkan sedemikian baiknja oleh paderi-paderi Isis, dibawa ke junani, Arabia, Babylonia dan Roma. Ilmu ini hidup tersu samapai beberapa ratus tahun, hingga kebangkitan ilmu pengetahuan menimpbulkan minat dan perhatian baru terhadap ilmu jang mempeladjari tenaga-tenaga djiwa.

Pada sekita tahun 1770 berbagai perserikatan-perserikatan rahasia dan beberapa sardjana asjik mempeladjari getaran-getaran jang bersumber pada tatasjaraf manusia. Getaran-getaran ini dinamakan Magnetisme Hajat dan salah pengandjur pertama dari tenaga-getaran gain ini ialah Dr. Anton Mesmer, seorang tabib di Wina, jang menggunakan magnetism dalam praktek kedokterannja dan dengan demikian memberi dorongan perama kepada apa jang dinamakan magnetism penjembuhan(heilmagentisme). Ia mendapatkan pengetahuannja dari Paracelsus dan siswa-siswanja.

Sudah barang tentu , kita tak akan menelan begitu sadja tepri-teori dari para ardjana dan setengah sardjana ini, betapapun hebat kedengarannja, Dan kitapun tak bermaksud membitjarakan dan menjelidiki setjara krits dan pandjang lebar segala teori-teori itu. Kita akan mebatasi diri kepada prakteknja sadja. Biarlah teori-teori itu dipeladjari oleh para sardjana jang ada minat dan perhatian.

Dalam pada itu, tak sedikit djumlah peminat jang mempeladjari danmelaksanakan magnetism penjembuhan Mesmer. Dan terbukalah pintu lapangan[lapangan ilmu pengetahuan tentang djiwa: hipnotisme, somnambulisme, telepathi dan lain-lainja.