Walaupun masa depan tidak bisa kita prediksi, tetapi hukum sebab-akibat tetap bisa menjadi acuan untuk memperkirakan apa yang akan terjadi.

Apa yang terjadi di masa depan, tetap tidak lepas dari hukum sebab-akibat. Sesuatu terjadi karena ada penyebabnya, hanya saja karena banyaknya faktor penyebab, membuat masa depan seakan menjadi sesuatu yang sulit untuk diprediksi.

Sebuah kejadian tergantung dari kejadian sebelumnya, dan masa depan tergantung pada apapun yang terjadi sekarang. Misalnya sebuah kamar kosong kita isi dengan satu butir kacang hari ini, esoknya kamar tersebut tidak bisa disebut sebagai kamar kosong lagi, karena keberadaan sebutir kacang itu, bila setiap hari kita isi kamar tersebut dengan sebutir kacang, maka niscaya suatu saat di masa depan kamar tersebut akan penuh dengan kacang. Penuhnya kamar tersebut, akan mengakibatkan reaksi berantai dari lingkungan sekitarnya, katakanlah lantai yang mulai retak, atau bau yang menyengat dari kacang yang mulai membusuk, dan lain-lain.

Cerita diatas adalah sebuah ilustrasi untuk menggambarkan bagaimana suatu penyebab dapat di tumpuk dan diakumulasikan untuk membuat suatu efek yang lebih besar. Kita bisa melihat bagaimana kemungkinan lantai retak menjadi lebih besar dengan jumlah kacang yang di masukan kedalam kamar.

Begitu juga dengan perbuatan baik yang kita lakukan, bila ditumpuk, kemungkinan perbuatan baik tersebut menghasilkan suatu kejadian positif bagi kita juga semakin besar.

Jadi, walaupun masa depan tidak bisa kita prediksi karena faktor penyebab kejadian yang banyak, kita masih mampu memperbesar suatu kejadian untuk terjadi dengan usaha kita menumpuk penyebab kejadian tersebut