Nampaknja sudah sepantasnja, bahwa kita langsung mulai dengan laithan-latihan jang bertudjuan untuk menggunakan kemauan guna mempengaruhi orang lain.

Akan tetapi kita tak mulai dari situ, karena kemauan jang belum terlatih tak sanggup melaksanakan ini.

Bahkan dalam perdjuangan jang tedjadi dalam diri kita antara tenaga-tenaga rohani, sering kemauan kita mengalamai kekalahan. Misalnja, kemauan sering tak bisa memberantas kebiasaan-kebiasaan buruk, Kita berdjuang mati-matiaan untuk melawan kebiasaan-kebiasaan buruk, akan tetapi sering gagal. Kebiasaan buruk itu muntjul dan meradjelala Kembali.

Hanja orang-orang jang kemauannja kuat dan keras seperti badja, bisa segera melenjapkan kebiasaan-kebiasaan buruknja. Manusia biasa, seperti kita, memerlukan tjara-tjara lain untuk melatih kemauan.

Latihan-latihan jang sederhana untuk memperkuat kemauan selalu ditudjukan kepada gerak-gerik badani. Dalam latihan-latihan itu kemauan dibantu oleh kerdja sjaraf-sjaraf bawah-sadar dan getaran-getaran magnetis.

Anda sudah mengetahu dan menjadari faedah kemampuan untuk menolak pikiran-pikiran jang tak anda inginkan. Sekarang kita akan membahas hal penolakan gerak-gerik jang tak kita ingingkan. Ada orang jang selalu mengedip-ngedipkan matanjam, ada jang garuk-garuk kepala jang tak gatal, ada pula jang suka menggeleng-geleng kan kepala, apabila berbitjara.

Sesungguhnja memberantas gerak-gerik ini bukanlah perdjualan jang ama, berat. Buktinja, djika orang diingatkan akan gerak-geriknja itu, ia sanggup segera menghentikannja. Oleh karena itu, perdjuangan melawan gerak-gerik badani jang tiada gunanja ini, bukanlah perdjuangan jang sia-sia.