Bagi yang masih heran, kenapa Amerika bisa memilih kembali Donald Trump, yang katanya rasis, mysoginis, terdakwa kasus hukum, yuk mari kita analisis dan bahas satu persatu.

Pada tahun 2016, Donald Trump berhasil mengalahkan Hillary Clinton  dalam pemilihan Presiden Amerika. Ini sangat mengagetkan, karena Hillary Clinton di gadang-gadang menjadi presiden pertama perempuan dari Amerika Serikat.

Ya ini juga sangat aneh, karena di negara demokrasi terbesar di dunia, belum ada satupun presiden perempuan, sedangkan Indonesia sudah pernah memiliki presiden perempuan . Presiden Megawati Sukarno putri

Selama memimpin Amerika dari tahun 2016 hingga 2020, banyak kontroversi terjadi, dan memang cara bicara donald trump yang terus terang ,cenderung blak-blakan tidak layak di utarakan oleh seorang presiden dari kekuatan ekonomi dan militer terbesar di dunia.

Dalam situasi covid 19, Donald Trump sempat menolak untuk melakukan tindakan-tindakan yang diperlukan sehingga menyebabkan jutaan warga Amerika meninggal dunia,

Setelah kalah pun dari Joe Biden, Trump masih memprovokasi warga pendukungnya untuk melakukan protes di capitol hill

Dengan sederet kontroversi sepertiu itu kenapa sekarang warga Amerika malah berbalik memilih Trump dengan memberi nya kemenangan telak, ?

Ada beberapa alasan dibalik kemenangan telak Trump dari pesaingnya Kamala Harris

Pertama, rakyat Amerika sudah jenuh dengan berita perang di ukraina dan israel, dimana sokongan Amerika dalam bentuk persenjataan dan dana tunai kepada Ukraina di pandang tidak peka terhadap  penderitaan rakyat Amerika yang menderita karena inflasi tinggi. Atas alasan kemanusiaan, perang Israel Hamas membuat komunitas arab amerika kecewa terhadap pemerintahan Biden Kamala Haris yang membiarkan Israel membabi buta di Gaza

Perang Ukrainan-Russia, adalah perang yang bagi rakyat amerika sendiri sangat menakutkan, karena perlu disadari, Russia adalah negara pemegang hulu ledak nuklir terbesar kedua setelah Amerika, bila terjadi perang langsung dengan Amerika, maka perang yang terjadi bukanlah perang seperti perang dunia 2, tetapi sudah pasti akan menjadi perang nuklir.

Dukungan Biden  dan partai demokrat terhadap perang ukraina, tidak membuahkan hasil yang diinginkan, Ukraina tetap terdesak, dan pemerintah Ukraina melalui presidennya Zelensky, seakan ingin menarik Amerika dan sekutunya untuk terlibat secara langsung dalam perang Ukraina. Ini sangat menakutkan bagi rakyat dunia, dan rakyat amerika sendiri. Mereka merasa kebijakan Biden dan partai demokrat membuat dunia lebih dengan dengan perang nuklir

Kedua, sanksi ekonomi yang berlebihan terhadap russia membuat harga energi naik, dan perang di timur tengah membuat biaya ekonomi di eropa menjadi meningkat, kapal yang mendekati semenanjung arab akan di satroni oleh pejuang yaman, dengan roket roketnya, ini menjadi tambahan resiko bagi kapal dagang menuju eropa, sehingga banyak kapal harus memutar benua afrika, tidak melalui terusan suez. Otomatis harga barang ekspedisinya menjadi berlipat-lipat

Perlu diingat juga, bahwa Eropa adalah pasar terbesar produk-produk amerika, jika ekonomi eropa terganggu maka, jumlah barang yang di beli masyarakat eropa dari amerika juga menurun

Apalagi gas dan minyak bumi Rusia tidak lagi bisa di nikmati oleh rakyat eropa, sehingga biaya energi mereka membengkak

Masalah inflasi ini,membuat rakyat Amerika muak, dan ingin ada solusi, mereka tidak percaya Biden dan demokrat mampu menangangi masalah ini dengan baik

Ketiga,

Masalah Imigrasi illegal, dengan ratusan ribu pendatang ilegal dari amerika tengah yang masuk ke amerika , Penduduk Amerika harus bersaing dengan mereka dalam soal upah, pendatang ilegal cenderung mau di gaji sangat rendah.  Mereka juga terkadang di susupi oleh pengedar narkotika dari meksiko yang menyebabkan Amerika terkena wabah narkoba, dimana jutaan orang meninggal karena overdosis setiap tahun nya

Selanjutnya, masalah woke ism,

Masalah LGBT dan efeknya pada anak-anak,  Ini sangat mengerikan bagi kubu konservatif di amerka diamna, anak-anak bisa jadi di jauhkan dari orang-tuanya dan menjalani proses perubahan jenis kelamin.

Juga ada kasus dimana perenang laki-laki yang merasa dirinya wanita bisa berlomba di kategori wanita,

Bagi rakyat amerika khususnya kubu konservatif, hal ini sudah sangat menganggu

Lalu masalah, aborsi, Kamala Haris mendukung aborsi menjadi program layanan kesehatan pemerintah, dimana wanita bisa saja meminta aborsi ketika kehamilannya sudah besar. Ini menjadi masalah moral bagi sebagian besar rakyat amerika yang konservatif, dan atas alasan hati nurani, mereka tidak ingin menjadi bagian dari skema pembunuhan bayi secara masal dan legal di amerika