Seputar spiritual, meditasi dan Reiki
Seputar spiritual, meditasi dan Reiki

Call us:+62 081 6533 777

Penderitaan

Pada simbol kedua, sei he ki, sensei Usui memberi tahu kita tentang asal mula penderitaan dan cara terbebas dari penderitaan. Saya rasa simbol ini mewakili gagasan Buddha-nya.

Bagi banyak orang, simbol ini hanyalah simbol untuk menarik energi yang menenangkan gangguan emosional, bagi praktisi Reiki lainnya, simbol ini adalah simbol untuk terhubung dengan alam bawah sadar. Bagi saya, simbol ini mewakili ajaran tentang keseimbangan, harmoni, dan kegembiraan.

Jadi, jika simbol ini awalnya adalah ajaran tentang penderitaan dan cara terbebas dari penderitaan seperti gagasan sensei Buddha, bagaimana kita dapat memahaminya?

Mari kita bahas.

Pertama-tama, meminjam filosofi Buddha, asal mula penderitaan adalah keinginan. Jika kita menginginkan sesuatu, akan ada subjek yang disebut “aku” dan objek “benda”. Hal ini membuat kondisi tidak seimbang dalam kesadaran kita, menciptakan perasaan rindu dalam diri kita, yang hanya dapat dipuaskan ketika “aku” melebur dengan objek keinginan.

Sekarang, jika kita dapat memuaskan keinginan kita dengan memperoleh objek keinginan kita, maka penderitaan kita berakhir.

Namun, dunia selalu berubah. Keinginan kita mungkin tidak selalu menemukan objeknya. Jadi, penderitaan kita terus berlanjut dan menciptakan kemarahan, frustrasi, dan depresi.

Dari sudut pandang ini, masuk akal bahwa untuk mengakhiri penderitaan, kita bisa menjadi satu dengan objeknya atau menjadi tanpa keinginan.

Pertanyaannya adalah, dapatkah kita setelah melebur dengan objek keinginan kita menjadi bebas dari penderitaan selamanya?

atau

Dapatkah kita menjadi tanpa keinginan sama sekali?

Faktanya adalah, ketika kita menjadi satu dengan objek keinginan kita, pikiran kita terbiasa dengan objek tersebut dan lebih menginginkannya. Jadi siklus itu dimulai, keinginan, melebur, bosan, keinginan…. Inilah yang disebut Budha sebagai samsara (siklus yang tidak pernah berakhir)

Namun, kita tidak bisa sepenuhnya tanpa keinginan, karena kita ingin tanpa keinginan, kita sudah berada dalam keadaan keinginan.

Jangan bingung tentang ini, ini benar-benar cara kerja pikiran kita. Inti dari ajaran yang digambarkan oleh sensei Usui dalam Sei He Ki ini adalah mengakhiri penderitaan dengan menjadi satu dengan esensi kehidupan itu sendiri.

Pada hakikatnya satu-satunya yang kita inginkan adalah sesuatu yang memberi kehidupan kepada kita, yaitu kehidupan itu sendiri. Ketika ia bergerak, kita bergerak, ketika ia diam, kita diam. Itulah yang disebut keseimbangan dan harmoni.

Sebagai penutup, Sei He Ki memberi tahu kita tentang bagaimana menjadi satu dengan kehidupan itu sendiri, menyadari kebenaran bahwa segala sesuatu berubah. Hanya dengan menjadi satu dengan segala sesuatu, kita akan menemukan harmoni di dalam diri dan kasih sayang akan muncul dari hati secara otomatis.

Semoga damai menyertaimu

Kategori