Gara-gara ingin sukses jadi pengusaha, tiap hari doanya minta jualan laku, diperlancar relasi bisnisnya, dapat ide spektakuler yang dapat membuat kaya dengan cepat. Anehnya, makin doa kenceng, makin seret pula jualannya, dan makin pengin diperlancar relasi bisnisnya malah banyak yang menjauh, makin pengin dapat ide bagus malah ide-ide ga karuan yang didapat.
Penginnya sih, maksa Tuhan untuk kabulkan semua keinginan yang ada,kurang ajar banget kan. Kenapa kok Tuhan harus mikirin kepentingan kita seorang, emang kita ini siapa? Kok Tuhan harus mengabulkan keiginan kita sendiri, egois banget.
Makin ngga dituruti, makin menjadi-jadi keinginannya, bak anak manja, tidak dituruti akhirnya ingin menghalalkan segala cara. Hanya saja, kalau terus-terusan keiginan disertai dorongan emosi yang menggebu-gebu ini dituruti terus menerus dan tidak cepat disadarkan,bisa-bisa malah mengacaukan sistem bisnis dan kehidupan yang susah payah telah di bangun selama ini. Kalau sudah menghalalkan segala cara, lama-lama pasti berurusan dengan polisi, wew…..ngga deh.
Ini ngga tercapai, itu ngga boleh, jadinya bingung sendiri what should i do. Dalam kebingungan yang mirip dengan proses meditasi Zen ini, tiba-tiba pikiran menjadi tenang dan akar dari kebingungan terkuak dengan sendirinya.
Akarnya adalah ketidak percayaan kepada Tuhan, kuatir kalau ngga dikabulkani maka kehidupan akan menjadi ngga jelas secara finansial dan berakibat fatal. Tetapi ini jelas ilusi pikiran, sudah jelas segalanya ada hukum sebab-akibatnya, baik didalam bisnis maupun pikiran, kenapa harus kuatir dan ngga percaya segala.
Terus menerus didera kekuatiran bakal membuat pikiran malah tumpul dan ngga bisa menghasilkan sesuatu yang bagus buat kepentingan bisnis. Yah, lama-lama cape juga ngikuti rasa kuatir.
Akhirnya dengan segala hormat kepada semua keinginan egois didalam pikiran dan jiwa, tidak ada lagi doa yang bertujuan untuk memuaskan keinginan tersebut. Toh, permohonan sudah di visualisasikan dan dipanjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kenapa harus kuatir dan tidak percaya, lebih hebat mana coba, antara dia yang membuat dunia ini berputar dan hidup dengan kekuatan ego? Percaya ama kebijakan Dia sajalah.
Lalu doa yang mau dipanjatkan mau seperti apa? Pikir punya pikir, sudah lah, doakan aja keluarga, teman-teman, relasi bisnis dan siapa saja yang kenal dan belum kenal agar punya kehidupan yang lebih makmur, penuh cinta kasih dan kegembiraan.
Enjoy aja.